Curahan isi hati klien Bapas Nusakambangan : Anakku ini kuberi nama Selly Taubatan Nashuha

    Curahan isi hati klien Bapas Nusakambangan : Anakku ini kuberi nama Selly Taubatan Nashuha
    Curahan isi hati klien Bapas Nusakambangan : Anakku ini kuberi nama Selly Taubatan Nashuha

    Nusakambangan - Burhan pembimbing kemasyarakatan Bapas Nusakambangan melakukan wawancara kepada Salah satu WBP dalam rangka pengurusan Asimilasi di rumah dan Cuti bersyarat WBP. Namun tak seperti biasanya, ada kisah yang menarik dari curahan hati WBP kali ini, Senin (21/11/2022).

    Sebut saja Tiara, seorang WBP perempuan yg melahirkan anaknya saat menjalani hukuman kurungan 10 Bulan di Lapas Cilacap.Tiara dan suaminya dinyatakan bersalah atas perbuatan penipuan yaitu menjual kamera yang sedang dipinjamnya. Menurut Tiara, dia dan suaminya tidak berniat untuk menipu dan telah memberitahukan bahwa akan menjual kamera kemudian mengembalikan uangnya dalam waktu 7 hari. Namun terjadi kesalahpahaman yang mengakibatkan pasangan muda ini harus bertanggung jawab menjalani hukuman kurungan atas perbuatannya tersebut. "Jadikan ini sebagai pelajaran dan titik balik untuk menjalani hidup yang lebih baik lagi, penjara bukan akhir segalanya, justru tunjukan kepada masyarakat bahwa kalian mampu menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelah keluar dari penjara" ungkap Burhan

    Dengan berpeluh air mata, Tiara mencurahkan isi hatinya kepada Pembimbing kemasyarakatan Bapas Nusakambangan "Saya Tidak menyangka akan seperti ini pak, saya dinyatakan bersalah dalam kondisi hamil muda dan terpaksa melahirkan saat menjalani hukuman ini" ungkap Tiara
    " saya sangat menyesal pak, oleh karena itu anak saya ini kami beri nama Selly Taubatan Nasuha yang artinya anak perempuan yang lahir saat orang tuanya di Sel dan telah bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat" sambungnya

    Kisah Tiara ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa setiap perbuatan harus mempertimbangkan potensi terjadinya pelanggaran hukum. Jangan sampai karena kelalaian dan ketidaktahuan, membuat kita harus dihukum dan menjalani pidana di dalam penjara.

    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    Litmas Lanjutan, Upaya Pembimbing Kemasyarakatan...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kontrol Area Lingkungan Lapas Permisan, Terapkan Prinsip Awas Jangan - Jangan
    Antisipasi Maraknya Judi Online, Personel Polsek Lemahabang Periksa Hp Anggota
    Membludak, Massa Pendukung GM-Win Padati Stadion Dua Sudara
    Jaga Imunitas Tubuh, Warga Binaan Lapas Permisan Antusias Ikuti Senam
    Lagu  Rumah  Kita Jadi Penutup Kampanye Akbar Mampu Hipnotis Ribuan  Pendukung Vinanda-Gus Qowim

    Ikuti Kami