Batam - Kepala Zona Bakamla Barat, Laksamana Pertama Bakamla Bambang Trijanto, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Zona Bakamla Barat dan jajaran lainnya, melaksanakan penanaman pohon mangrove di Rumpun Bakau Indah, Kampung Jawa, Tanjung Piayu, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (6/9/2024).
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 pagi ini merupakan bagian dari upaya nyata Bakamla Barat untuk menjaga Kawasan Pesisir Pulau-pulau di Wilayah Barelang dari Abrasi dari kerusakan Hutan Mangrove. Sebanyak 39.000 bibit mangrove ditanam di lahan seluas kurang lebih 2 hektar dalam kegiatan ini.
Baca juga:
Jalur Evakuasi di Lokasi TMMD Reguler Ke 110
|
Laksamana Pertama Bambang Trijanto menyatakan bahwa penanaman mangrove ini adalah bentuk kepedulian Bakamla RI dalam melindungi pantai dan ekosistem laut Indonesia. “Penanaman mangrove ini merupakan wujud kepedulian Bakamla RI untuk menjaga garis pantai Indonesia dari abrasi atau pengikisan, ” ujar Laksma Bambang Trijanto.
Laksamana Bambang juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran dan mitra binaan Mangrove Zona Bakamla Barat atas partisipasi aktif mereka dalam acara ini. Petinggi Bakamla Zona Barat itu menekankan pentingnya perawatan bibit mangrove yang telah ditanam agar tumbuh dengan baik dan tidak hanya hidup saat penanaman tetapi juga terus tumbuh dan berkembang seiring waktu. “Yang paling penting setelah ditanam adalah dilakukan perawatan, dipantau, dan dipelihara, sehingga betul-betul semuanya hidup. Jangan sampai hidup hanya saat panas ditanam, tapi kemudian mati setelah ditinggal, ” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Pangkalan Bakamla Batam, Kepala Stasiun Bakamla Batam, Komandan KN Tanjung Datu-301, Komandan KN Pulau Nipah-321, Komandan KN Bintang Laut-401, serta berbagai organisasi seperti Rumpun Bakau Indonesia, Akar Bumi Bakau Merah Yayasan Air Indonesia, Pelunggut Hijau, dan mahasiswa Institut Teknologi Batam (ITEBA). Semua pihak yang hadir memberikan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian lingkungan melalui penanaman mangrove ini. (Humas Bakamla RI)